300 Tahun Martell, Luncurkan 4 Produk Eksklusif
A
A
A
JAKARTA - Sebagai merk cognag no.1 di dunia, Martell Cognag telah dikenal memiliki kemewahan dan cita rasa eksklusif selama 300 tahun. Perjalanan yang tidak singkat ini merupakan hal yang istimewa bagi Martell sebagai salah satu produsen cognag tertua di dunia. Sebagai apresiasi selama 3 abad ini, Martell mengadakan selebrasi bertajuk "Martell 300 Tricentenaire, Pure Gourmet".
"Kami mempersiapkan agenda Martell 300 Tricentenaire lebih dari 1 tahun dan dirayakan secara simultan di 130 negara, dan puncaknya akan diselenggarakan di Prancis pada bulan Mei mendatang," ujar Edhi Sumadi selaku Managing Director Pernod Ricard Indonesia ketika ditemui, di Hotel Kempinski Grand Indonesia, Jakarta (13/3/2015).
Edhi juga menambahkan, eksistensi Martell Cognag hingga 300 tahun ini adalah karena kualitas produk yang tinggi dan terjaga. Selain itu, menurutnya Martell juga memiliki brand equity dan strategi marketing yang luar biasa.
Pada acara selebrasi ini juga turut mengundang Jacques Menier selaku Martell Heritage Director, Jeremy Oakes sebagai Martell Brand Ambassador, dan Chef Vindex Valentino Tenker selaku Duta Art of Gastronomy Martell untuk Indonesia.
Bersama dengan Chef Hotel Kempinski Indonesia, Lucas Lommatzcsh, Chef Vindex menunjukkan keahlian memasaknya dengan mendominasi pure gourmet dengan bahan dasar boga bahari yang diberi sentuhan grench cuisine.
Hidangan dibuka dengan tomato and orange soup with herb lobster ravioli, kemudian dilanjutkan dengan slice beef tenderloin dan foie gras sebagai main course, dan roasted macadamia nut brittle sebagai hidangan penutup.
Tak hanya itu, dalam perayaan Martell 300 Tricentenaire ini juga ditandai oleh peluncuran Martell Cordon Bleu 1912, Martell XO Limited Editions, Martell Assemblage De 3 Millésimes, dan Martell Premier Voyage yang dibuat khusus oleh Benoit Fil selaku Cellar Master Martell sebagai penghormatan kepada sang pioneer Jean Martell.
Khusus untuk Martell Premier Voyage, pembuatannya secara eksklusif melibatkan seniman Prancis, Bernar Venet yang terlah terkenal berkat karya fenomenalnya Château de Versailles pada tahun 2011 lalu.
Benet mendesain Maryell Premier Voyage dengan representasi kontinuitas kerja, rasa, dan waktu selama tiga abad yang hanya di produksi sebanyak 300 botol di seluruh dunia, dan rencananya hanya 1 botol yang akan dilelang di Indonesia.
"Kami mempersiapkan agenda Martell 300 Tricentenaire lebih dari 1 tahun dan dirayakan secara simultan di 130 negara, dan puncaknya akan diselenggarakan di Prancis pada bulan Mei mendatang," ujar Edhi Sumadi selaku Managing Director Pernod Ricard Indonesia ketika ditemui, di Hotel Kempinski Grand Indonesia, Jakarta (13/3/2015).
Edhi juga menambahkan, eksistensi Martell Cognag hingga 300 tahun ini adalah karena kualitas produk yang tinggi dan terjaga. Selain itu, menurutnya Martell juga memiliki brand equity dan strategi marketing yang luar biasa.
Pada acara selebrasi ini juga turut mengundang Jacques Menier selaku Martell Heritage Director, Jeremy Oakes sebagai Martell Brand Ambassador, dan Chef Vindex Valentino Tenker selaku Duta Art of Gastronomy Martell untuk Indonesia.
Bersama dengan Chef Hotel Kempinski Indonesia, Lucas Lommatzcsh, Chef Vindex menunjukkan keahlian memasaknya dengan mendominasi pure gourmet dengan bahan dasar boga bahari yang diberi sentuhan grench cuisine.
Hidangan dibuka dengan tomato and orange soup with herb lobster ravioli, kemudian dilanjutkan dengan slice beef tenderloin dan foie gras sebagai main course, dan roasted macadamia nut brittle sebagai hidangan penutup.
Tak hanya itu, dalam perayaan Martell 300 Tricentenaire ini juga ditandai oleh peluncuran Martell Cordon Bleu 1912, Martell XO Limited Editions, Martell Assemblage De 3 Millésimes, dan Martell Premier Voyage yang dibuat khusus oleh Benoit Fil selaku Cellar Master Martell sebagai penghormatan kepada sang pioneer Jean Martell.
Khusus untuk Martell Premier Voyage, pembuatannya secara eksklusif melibatkan seniman Prancis, Bernar Venet yang terlah terkenal berkat karya fenomenalnya Château de Versailles pada tahun 2011 lalu.
Benet mendesain Maryell Premier Voyage dengan representasi kontinuitas kerja, rasa, dan waktu selama tiga abad yang hanya di produksi sebanyak 300 botol di seluruh dunia, dan rencananya hanya 1 botol yang akan dilelang di Indonesia.
(nfl)